PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

SELAMAT DATANG BLOG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012-2013

Rabu, 14 November 2012

2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi

2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis  dalam diskusi
Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Dalam Diskusi
Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya forum tanya jawab. Ada beberapa macam bentuk diskusi, diantaranya sebagai berikut:
·                     Diskusi panel
Diskusi panel melibatkan beberapa pembicara (panelis) yang mempunyai keahlian dalam bidang masing-masing dan bersepakat mengutarakan pendapat dan pandangannya mengenai suatu masalah untuk kepentingan pendengar.
·                     Simposium
Simposium hampir sama dengan diskusi panel, hanya lebih bersifat formal. Pembicara harus menyampaikan makalah mengenai suatu masalah yang disoroti dari sudut keahlian masing-masing.
·                     Seminar
Seminar merupakan pertemuan yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahan masalah tersebut. Oleh karena itu, dalam seminar harus dlakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan, baik berbentuk usul, saran, solusi, maupun rekomendasi.
Persiapan sebuah diskusi sangat bergantung pada bentuk diskusi yang dipilih. Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan pada saat akan mengadakan diskusi, yakni sebagai berikut.
·                     Menentukan topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi.
·                     Merumuskan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih.
·                     Menentukan pemimpin diskusi atau moderator. Moderator dalam diskusi bertugas:
1.                   menjelaskan tujuan dan maksud diskusi;
2.                  mengatur jalannya diskusi agar berlangsung tertib dan teratur;
3.                  menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan diskusi;
4.                  menutup diskusi dan menyiapkan laporan.
·                     Menenrukan panelis, pembicara, atau narasumber. Pembicara diskusi mempunyai tugas:
1.                   menyiapkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan;
2.                  menyampaikan materi yang telah disiapkan;
3.                  menjawab tanggapan-tanggapan para peserta diskusi atau audiens.
·                     Menentukan sekretaris diskusi atau notulis. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi.
·                     Dalam diskusi biasanya muncul pendapat atau tanggapan berupa dukungan atau sanggahan terhadap pendapat peserta diskusi. Pernyataan dukungan atau sanggahan tersebut tetap harus disampaikan dengan bahasa yang baik dan santun.

Contoh pernyataan dalam diskusi.
Alifia : " Setelah mendengar pendapat teman-teman, saya lebih cenderung menyatakan tema drama ini adalah masalah keadilan dan kebenaran”. Secara lengkap dapat diuraikan  bahwa dalam sebuah negara harus ada pemimpin yang jujur, adil, serta berani menentang kejahatan. "
Joko : "Saya sependapat dengan Saudari Alifia. Namun, saya ingin menambahkan bahwa tema yang ditampilkan ternyata mencakup juga masalah sosial."
Moderator : "Terima kasih Saudari Alifia dan Saudara Joko. Saya kira kita sudah sependapat menentukan tema drama S andy a Kala N ing Maj ap ahit karya Sanusi Pane ini."

Catatan hasil diskusi dituliskan dalam bentuk notulen. Notulen merupakan catatan singkat mengenai jalannya diskusi, hal-hal yang diputuskan dalam diskusi tersebut, serta pembicaraan penting lainnya. Hasil catatan tersebur dapat dijadikan rujukan pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati. Oleh karena itu, selama berjalannya diskusi, notulis harus mampu mencatat hal-hal penting dan hasil-hasil yang dicapai.
'
Berikut disajikan contoh 
Notulen hasil diskusi atau seminar.
·                     Tanggal : 26Apri1 2005
·                     Waktu : Pukul 9.00 s.d. 11.30 \7lB
·                     Tempat : Aula SMP Merah Putih
·                     Tema : Diskusi"Remaja dan Pergaulan Bebas"
·                     T.ujuan : Mencermati perkembangan pergaulan remaja yang cenderung mengarah pada pergaulan bebas serta menentukan langkahlangkah pembinaan.
·                     Pembicara : Drs. Ramlah Panigoro
·                     Ketua/ Moderator : Tiana Juliansyah
·                     Notulis : Wulandari Septiani
·                     Jumlah peserta : 50 orang siswa
·                     Susunan acara :
1.                   Pembukaan
2.                  Penyajian materi
3.                  Tanya jawab
4.                  Penutup
Pokok permasalahan yang dibicarakan:
1.                   Perkembangan remaja dalam konteks masa kini
2.                  Tinjauan sisi positif dan negatif pergaulan remaja saat ini
3.                  Meminimalisasikan pergaulan negatif remaja untuk menghindari pergaulan bebas yang bertentangan dengan agama dan nilai-nilai moral masyarakat
4.                  Menumbuhkan motivasi remaja mengembangkan potensi dirinya
Kesimpulan: 
Semakin maraknya pengaruh budaya Barat berakibat pada kehidupan pergaulan remaja saat ini. Oleh karena itu, kita harus mampu menyaring pengaruh-pengaruh negatif budaya tersebut agar tidak terjerumus pada kesesatan yang akan merugikan diri kita di dunia dan akhirat.
Diskusi merupakan pembahasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk mencapai kesepakatan. Dalam diskusi, ide diperdebatkan sehingga tampak kekurangan dan kelebihan dari ide tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam diskusi akan dikaji sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipahami oleh seluruh peserta diskusi.
Perdebatan/pengkajian masalah dalam diskusi biasanya diwarnai dengan pro dan kontra, setuju dan tidak setuju, serta sanggahan dan penolakan pendapat. Hal-hal tersebut wajar dalam sebuah diskusi asalkan disampaikan dengan penuh tanggung jawab disertai bukti/alasan yang kuat. Selain itu, seseorang yang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi harus
menyampaikannya secara santun, misalnya :
1.                   Maaf, saya kurang setuju dengan pendapat Saudara. Menurut saya, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak.
2.                  Maaf, Saudara Amin, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi perlu diingat bahwa kita tidak mempunyai dana yang cukup.
3.                  Maaf, saya tetap tidak setuju dengan pendapat Saudara, tetapi bukan berarti bahwa saya tidak akan bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang diputuskan dalam forum ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah :SMP
Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia
Kelas/Semester:VIII/2
Standar Kompetensi: 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui
kegiatan diskusi dan protokoler.
Kopetensi Dasar : 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan
pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.
Indikator : (1)Mampu menjelaskan etika dalam diskusi;
(2)Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan
pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti dan alasan.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Siswa dapat menjelaskan etika dalam diskusi dengan benar.
2.Siswa dapat menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam
diskusi disertai dengan bukti atau alasan yang tepat.


B. MATERI PEMBELAJARAN
Penyampaian persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi.
1.Etika berdiskusi
2.Cara menyampaikan persetujuan
3.Cara menyampaikan sanggahan
4.Cara menyampaikan penolakan pendapat


C. METODE PEMBELAJAN
1.Tanya Jawab
2.Pemodelan
3.Demonstrasi
4.Diskusi
5.Penugasan


D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
a.Siswa dan guru bertanya jawab tentang diskusi
b.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
a.Siswa dan guru bertanya jawab tentang etika dalam berdiskusi.
b.Guru menayangkan rekaman sebuah diskusi (yang di dalamnya terdapat
penyampaian persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat) sebagai model
untuk dicermati siswa.
c.Siswa mencermati tayangan rekaman diskusi.
d.Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menyampaikan persetujuan,
sanggahaan, dan penolakan pendapat dalam diskusi.
e.Siswa berkelompok, tiap-tiap kelompok terdiri atas 5 siswa.
f.Tiap-tiap kelompok dengan bimbingan guru menentukan topik diskusi
g.Siswa dengan bimbingan guru dalam kelompok masing-masing melakukan latihan
menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi.
h.Siswa dan guru menyimpulkan cara menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan
penolakan pendapat dalam diskusi dengan disertai bukti dan alasan yang tepat.

3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.


E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1.Sumber : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII
Penerbit Erlangga.
2.Media : Rekaman diskusi dalam bentuk VCD


F. PENILAIAN
1.Teknik : Penilaian Tertulis dan Penilaian Unjuk Kerja
2.Bentuk instrumen : Tes Uraian dan Tes Uji Produk
3.Soal / instrumen :

1. Jelaskan etika dalam berdiskusi secara singkat dan jelas!
Pedoman Penskoran:


2.2  Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi
   Buku atau karangan yag berisi riwayat hidup seseoranga diistilahkan biografi. Kata biografi berasal berasal dari kata bio yag berarti hidup dan graf yang berarti huruf atau tulisan. Namun jika riwayat hidup sendiri ditulis oleh penulis sendiri diistilahkan otobiografi.
        Seseorang dibukukan atau ditulis riwayat hidupnya karena orang tersebut memiliki keistimewaan tertentu banyak tokoh yang namanya diabadikan melalui biografi, seperti sastrawan, seniman, tokoh polotik ataw negarawan, dan sebagainya. Berikut beberapa manfaat membaca biografi tokoh tertentu :
a.       Muncul kesadaran diribahwa kita harus selalu belajar agar berhasil seperti mereka.
b.      Tumbuh rasa bangga kepada pahlawan di bidang apapun.
c.       Mendapatkan pengalaman hidup bahwa suatu keberhasilan diraih dengan kerja dan pengorbanan.

Hal-hal yang biasanya dalam biografi ditulis dalam biografi adalah sebagaiberikut.
a.       Nama lengkap                               e.  Riwayat perjuangan bangsa, pekerjaan atau profesi
b.      Tempat dan tanggal lahir               f.  Kelebihan dan keistimewaaan yang di miliki
c.       Orang tua                                       g.  Riwayat berkeluarga (istri atau suami dan anaknya)
d.      Riwayat pendidikan

         Buku nonfiksi berisi riwayat hidup seseorang, biasanya tokoh atau orang disebut buku biografi  buku itu berisi  pandangan hidup, pejuangan, keberhasilan/prestasi dan kesulitan/masalah yang mereka hadapi. Tentunya dengan anda membaca buku biografi ini, Anda akan memperoleh banyak manfaat dan keteladanan serta yang menarik dari tokoh tersebut. Buku tersebut dapat ditulis olehtokoh sendiri atau orang lain yang mengenalnya.
        Agar anda dapat membaca intisari biografi dengan efektif, anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini


Setelah membaca buku tersebut, anda dapat menuliskan hal-hal berikut.
a.       Mencatat hal-hal menarik dari intisari Biografi
b.      Menyampaikan hak-hal menarik dan intisari buku dalam diskusi dengan kaliam efektif
c.       Menanggapi penyampaian intisari buku.



1 komentar: